Dont you ever...

Hidup saya tidak terlalu buruk. Tapi kalau mau dibilang sudah baik pun, rasanya tidak begitu. Saya hanya manusia biasa. Suka mengeluh kalau sesuatu tak berjalan sesuai rencana saya. Suka menyesali keputusan yang saya buat sendiri. Saya hanya ingin yang terbaik. Untuk saya, keluarga saya, sahabat-sahabat saya, dan kalau mungkin untuk semua orang di dunia ini.

Saya kadang sok tahu. Merasa mengenal diri sendiri dengan baik. Padahal sebetulnya tidak. Diberi kesusahan, mengeluh. Diberi kesenangan, lupa. Saya selalu ingin hidup yang lebih baik. Tapi tak pernah rajin mengusahakannya. Bagaimana Tuhan mau menoleh pada saya? Kalau ketika tiba waktunya wajib lapor denganNya, saya masih asyik dengan dunia sendiri. Padahal Tuhan tidak butuh ditengok, tidak juga perlu dikunjungi, apalagi diberi laporan. Saya-lah yang butuh Dia. Saya-lah yang merasakan ada yang hilang kala tak menjawab panggilannya. Tapi kenapa saya senang sekali membuat Tuhan marah? Sekali lagi, bukan marah karena Dia tak dikunjungi. Tapi marah karena saya tak ikut berbaris kala Dia membagikan rezeki atau kenikmatan lainnya. Bagaimana Tuhan mau memberikan kehidupan yang lebih baik untuk saya? Kalau saya tak rajin2 memintanya.
I used to be had a goal. I always had. But when it comes to an end, usually I don't get exactly what I want. Tapi itu ngga pernah membuat saya menyerah. Sampai harus ditendang keluar dari arena permainan pun, saya tak menyerah. Tidak pernah, dan tak akan pernah. Cuma Tuhan yang bisa memaksa saya untuk menyerah, tidak siapapun kecuali Dia. Tapi itu semua cuma teori kelas udang saya. Berkata pada semua orang bahwa saya tak akan menyerah. Berusaha meyakinkan diri sendiri dengan kata-kata motivasi itu. But the truth is, I'm sick. Sick of failure. Sick of being loser. My blog sounds really pathetic. Haha...




Kadang kita tak sependapat dengan Tuhan. Karena yang terbaik menurut kita, belum tentu baik menurut Tuhan. Bukan Tuhan yang salah, Dia tidak pernah salah. Dia sempurna diatas segala Kesempurnaan. Dia adalah asimtot dari sempurna. Sempurna yang tak berujung.

Tapi bener loh, saya ngga akan menyerah! Walaupun kadang saya sendiri-pun tak tahu apa yang sebenarnya saya inginkan...

Comments

Post a Comment

Popular Posts